I'm a Lemurian. We have highly advanced technology. I'm proud to be a Lemurian. Let's rise up towards a better country. with the lower ego, understanding others. Samprazan
Home » » Bahaya Formalin dalam Makanan

Bahaya Formalin dalam Makanan


 
Tanpa disadari, kita telah sering mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan tambahan makanan (BTM). Pengawet merupakan salah satu jenis BTM yang paling banyak digunakan oleh produsen makanan. Penggunaan BTM dimaksudkan untuk mempertahankan kesegaran atau agar produk tahan lama, serta untuk memperbaiki rasa, aroma, penampilan fisik, dan warna.
Penggunaan BTM ini dibolehkan asalkan tidak melebihi batas-batas yang telah ditetapkan oleh Pemerintah yang diatur dalam SK Menkes RI no 722 tahun 1988 yang mengatur tentang Bahan Tambahan Makanan, yang dimaksud pengawet adalah bahan tambahan makanan yang mencegah atau menghambat pengasaman atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme.
 Bahan Tambahan yang Dilarang Digunakan dalam Makanan antara lain :
Asam Borat (Boric Acid) dan senyawanya.
Asam salisilat dan garamnya (Salicylic Acid and its Salt).
Dietilpirokarbonat (Diethylpirocarbonate DEPC).
Dulsin (Dulcin).
Kalium Klorat (Potassium Chlorate).
Khloramfenikol (Chloramphenicol).
Minyak nabati yang dibrominasi (Brominated Vegetable Oils).
Nitrofurazon (Nitrofurazone).
Formalin (Formaldehyde).
Kalium Bromat (Potassium Bromate).
Formalin merupakan salah satu pengawet yang akhir-akhir ini banyak digunakan dalam makanan, padahal jenis pengawet tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan. Formalin merupakan larutan tidak berwarna, berbau tajam, mengandung formaldehid sekitar 37% dalam air, biasanya ditambahkan metanol 10-15%. Apakah kita tetap ingin memasukan zat berbahaya ini ke dalam tubuh kita?Pastinya tidak teman-teman?
 Bahaya Jangka Pendek (Akut)
Bila terhirup dapat menimbulkan iritasi, kerusakan jaringan dan luka pada saluran pernafasan, hidung, dan tenggorokan..
Bila terkena kulit akan menimbulkan perubahan warna, yakni kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa, dan terbakar.
Bila terkena mata dapat menimbulkan iritasi sehingga mata memerah, sakit, gatal-gatal, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata.
Bila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, atau tidak sadar hingga koma.
Bahaya Jangka Panjang (Kronis)
Bila terhirup dalam jangka lama akan menimbulkan sakit kepala, gangguan pernafasan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal, dan sensitasi pada paru. Efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan terganggu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang.
Bila terkena kulit akan terasa panas, mati rasa, gatal-gatal serta memerah, kerusakan pada jari tangan, pengerasan kulit dan kepekaan pada kulit, dan radang kulit yang menimbulkan gelembung.Bila terkena mata dapat menyebabkan radang selaput mata.Bila tertelan dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan, penurunan suhu badan, dan rasa gatal di dada.
Bahaya penggunaan formalin dalam produk makanan bagi kesehatan tidak dapat dirasakan secara langsung. Namun, penggunaan dalam kurun waktu lama sangat mengkhawatirkan. Selain tahu, mi basah, ikan segar dan produk lainnya, masih banyak produk yang menggunakan formalin sebagai pengawet.

Pengungkapan makanan berformalin harus ditindak lanjuti dengan penegakan hukum yang tegas agar masyarakat betul-betul dapat menikmati makanan yang bebas dari bahan-bahan pengawet berbahaya.Kita sebagai konsumen seharusnya bisa memilih produk makanan yang tidak berformalin dengan mempelajari ciri-ciri makanan yang tidak berformalin dan mana yang menggunakan zat formalin yang berbahaya bagi tubuh manusia baik dalam jangka pendek maupun jangka pendek.
 
 Sumber :
http://smallcrab.com/kesehatan/650-pengguna-formalin-dalam-produk-pangan
http://www.plazainformasi.jogjaprov.go.id/index.php/component/content/article/221-bahaya-formalin-untuk-kesehatan
http://dinkes.jogjaprov.go.id
Sumber Gambar:
http://www.centroone.com/lifestyle/2011/06-2/r1/bakso-sehat-kian-diminati/printpage 
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Education Of Lemurian - All Rights Reserved
Template Modify by Education of Lemurian
Proudly powered by Blogger