Dalam kitab Vaimanika Sastra dijelaskan masing-masing kelemahan dan kekurangan dari ke empat jenis vimana tersebut. Diterangkan pula mengenai 31 bagian dalam Vimana tersebut, juga 16 sumber tenaga untuk menyerap panas a.k.a sinar matahari untuk menggerakkan vimana-vimana tersebut. Dokumen ini telah disunting pada tahun 1979 ke dalam bahasa inggris oleh EN.Joser.
Tidak ada keraguan lagi bahwa Vimana memang menggunakan teknologi anti gravitasi, karena vimana mampu take off secara melintang dan mempunyai mobilitas seperti helikopter(bahkan lebih hebat lagi). Diceritakan vimana-vimana diangkut oleh vimana griha (mungkin semacam pesawat induk), dan vimana-vimana ini dicat dengan cat berwana putih kekuning-kuningan, dan kadangkala dengan sejenis zat merkuri. Zat kekuning2an ini mungkin adalah gaselin.
Pernah liat film hellboy?? Disana diceritakan tentang NAZI yang berusaha menguanai tenaga mistis yang lebih maju untuk mendapatkan kekuatan yang lebih hebat lagi. Ternyata konon hal ini emang benar-benar terjadi. Hitler diceritakan sangat tertarik oleh peradaban kuno yang terletak di sekitar daerah india – tibet (daerah kerajaan rama). Pasukan ekspedisi pun kabarnya sering dikirim ke sana. Tidak mustahil tentunya jika pihak NAZI berhasil mengadopsi beberapa teknologi ini. Contohnya pesawat pertama yang dapat take off secara melintang (saya lupa namanya) juga ditemukan oleh NAZI.
Merujuk pada dravnaparva yang merupakan bagian dari epiks mahabrata dan ramayana, Vimana digambarkan sebagai sebuah bujur yang mempunyai kecepatan angin yang berasal dari bahan merkuri. Di dalam kitab samarasanganasutradhara juga dijelaskan mengenai vimana dan bahan bakarnya, merkuri.
Banyak ilmuwan rusia yang heran ketika menemukan panduan mengendarai kendaraan (bukan menunggangi kuda atau semacamnya) di gua-gua di gurun gobi dan turki. Di relief itu digambarkan sebuah benda yang sedang terbang dengan lambang merkuri di dalamnya. Coba kita perhatikan cuplikan dari kitab Mahawira dan Bhawabhuti yang berasal dari abad ke8 di bawah ini :
“Sebuah kendaraan udara, Pushpaka membawa banyak orang ke ibukota ayodhya. Langit dipenuhi berbagai kendaraan terbang, gelap bagai malam, namun terang karena warna kekuningan mereka.”
Deskripsi mengenai vimana dari satu kitab ke kitab lain secara garis besar adalah sama. Jadi bisa disimpulkan bahwa vimana bukanlah hayalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar