China berhasil menerbangkan tiga astronot ke orbit, berikutnya bulan.
Rabu, 4 Juli 2012, 12:30 Denny Armandhanu
(REUTERS/China Daily)
VIVAnews - Keberhasilan pesawat ulang alik Shenzou 9 membawa tiga astronotnya ke luar angkasa dan pulang dengan selamat adalah bukti kesuksesan China di bidang ini. Siapa sangka, kemajuan China di teknologi antariksa dimulai dari mitos kuno tentang bulan.
Gao Xiang, Direktur Divisi Informasi di Departemen Internasional Komite Pusat Partai Komunis China (CPC), kepada VIVAnews di kota Zhaoqing, Rabu, 4 Juli 2012, mengatakan bahwa sejak zaman dulu kala, masalah perbintangan dan antariksa telah menjadi perhatian China. Terbukti dengan berbagai mitos di tengah masyarakat, yang sedikit banyak menginspirasi pemerintah.
"Dua mitos tersebut adalah tentang dewa Chang'e dan Nuwa," kata Gao. Chang'e menurut mitos China adalah seorang dewi yang tinggal di bulan. Sedangkan Nuwa adalah pencipta manusia yang dikisahkan juga bertugas memperbaiki dinding surga.
Tiga astronot China, salah satunya wanita, berhasil kembali ke bumi setelah menjalani misi ruang angkasa di laboratorium antariksa. Misi ini adalah bagian dari mimpi besar China untuk membuat stasiun luar angkasa sendiri. Target akbar China adalah mengirimkan astronot ke bulan dalam beberapa tahun mendatang.
"Dengan suksesnya Shenzou 9, teknologi China telah memasuki era baru. Pesawat ini juga membuktikan bahwa para teknisi kami telah memasuki tingkatan baru yang lebih baik," kata Gao lagi.
Program Shenzou telah menguntungkan banyak bagi sektor ekonomi di China. Gao mengatakan bahwa program ini melibatkan 900 sektor industri, termasuk di antaranya industri mesin dan mekanik. Dia juga mengatakan, kesuksesan Shenzou adalah bukti keberhasilan kebijakan di tubuh Partai komunis China.
"Kebijakan tersebut adalah tentang meremajakan negara di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Gao.
"Bagi masyarakat, kesuksesan Shenzou 9 memberikan mereka kepercayaadirian dan keyakinan terhadap pemerintah dan sebagai bangsa yang bermartabat. Selain itu, kesuksesan ini juga membentuk karakter mereka menjadi lebih kuat," lanjutnya lagi.
Gao Xiang, Direktur Divisi Informasi di Departemen Internasional Komite Pusat Partai Komunis China (CPC), kepada VIVAnews di kota Zhaoqing, Rabu, 4 Juli 2012, mengatakan bahwa sejak zaman dulu kala, masalah perbintangan dan antariksa telah menjadi perhatian China. Terbukti dengan berbagai mitos di tengah masyarakat, yang sedikit banyak menginspirasi pemerintah.
"Dua mitos tersebut adalah tentang dewa Chang'e dan Nuwa," kata Gao. Chang'e menurut mitos China adalah seorang dewi yang tinggal di bulan. Sedangkan Nuwa adalah pencipta manusia yang dikisahkan juga bertugas memperbaiki dinding surga.
Tiga astronot China, salah satunya wanita, berhasil kembali ke bumi setelah menjalani misi ruang angkasa di laboratorium antariksa. Misi ini adalah bagian dari mimpi besar China untuk membuat stasiun luar angkasa sendiri. Target akbar China adalah mengirimkan astronot ke bulan dalam beberapa tahun mendatang.
"Dengan suksesnya Shenzou 9, teknologi China telah memasuki era baru. Pesawat ini juga membuktikan bahwa para teknisi kami telah memasuki tingkatan baru yang lebih baik," kata Gao lagi.
Program Shenzou telah menguntungkan banyak bagi sektor ekonomi di China. Gao mengatakan bahwa program ini melibatkan 900 sektor industri, termasuk di antaranya industri mesin dan mekanik. Dia juga mengatakan, kesuksesan Shenzou adalah bukti keberhasilan kebijakan di tubuh Partai komunis China.
"Kebijakan tersebut adalah tentang meremajakan negara di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Gao.
"Bagi masyarakat, kesuksesan Shenzou 9 memberikan mereka kepercayaadirian dan keyakinan terhadap pemerintah dan sebagai bangsa yang bermartabat. Selain itu, kesuksesan ini juga membentuk karakter mereka menjadi lebih kuat," lanjutnya lagi.
Sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news/read/332590-program-angkasa-china-diinspirasi-mitos-kuno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar