Dalam era modern ini banyak
diantara manusia mulai mencermati dan akhirnya mendalami tenaga dalam. Hanya
saja, tidak sedikit yang tidak bisa membedakan keduanya. Ditambah lagi ketika
mempelajarinya, ‘tersesat’menuju kemusyrikan karena disadari atau tidak kekuatan
tenaga metafisika yang didapatkannya ternyata dibantu oleh bangsa jin atau
ilbis.
Padahal tenaga dalam itu
sebenarnya tenaga murni terdapat dalam diri manusia sendiri, sedangkan tenaga
metafisika yang murni berada diluar tubuh manusia, disebut AURA.
Masalah yang muncul setidaknya ada dua hal:
Pertama : teknik
menpelajarinya.
Kedua : missinya
islami atau tidak.
Dalam tulisan ini diupayakan untuk menpersatukan persepsi terhadap
makna maupun manfaat dari tenaga dalam tersebut. Sehingga dengan demikian
kerancuan yang terjadi dapat terhindarkan, untuk kemudian dengan sadar, yang
berkepentingan akan melangkah dengan lebih mantap dalam memanfaatkan energi
tersebut sesuai dengan cita – cita kehidupannya.
Karunia pontensi energi yang
dilimpahkan Allah kepada manusia, sebagai makluh yang dilebihkan dengan
kelebihan yang sempurna dari maklih lainnya, tidak lepas dari firman Allah di
Al Qurán mengenai kesempurnaan manusia diatas makluh – makluh lainnya di surat
Al Israa ayat 70:
“dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan kami angkut
mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik – baik
dan kami lebihkan mereka di atas banyak makluh yang Kami ciptakan dengan
kelebihan yang sempurna ”
ternyata firman Allah yang dikutip dari Al Qurán diatas merupakan
penghargaan dari Allah untuk manusia. Bentuk sebaik-baik dari diri manusia
diatas makluh – makluh lainnya, mungkin beberapa aspek yang manusia miliki
namun tidak dimiliki makluh lainnya. Baik struktur lahir atau bathin. Sebaik –
baikbya bentuk manusia diatas makluh – makluh lainnya dijelaskan Allah di surat
At Tin ayat 4:
“”Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya”
ternyata diantaranya, diberikan kemanpuan untuk dapat mengembangkan
energi cadangan yang ada dan bersumber di dalam tubuh setiap manusia yang
kemudian disebut sebagai tenaga dalam. Akan bermanfaat bagi kemaslahatan sesama
ummat manusia, dan hubungan harmonis dengan alam semesta, sesuai dengan
tugasnya sebagai Khalifah dimuka bumi.
Tenaga dalam adalah tenaga yang murni terdapat di dalam cadangan
energi tubuh kita. Menurut ilmu faal tubuh, manusia memiliki unsure kimia tubuh
yang disebut dengan Adenosin TryPhosfat yang dapat berubah menjadi energi
melalui proses metabolisme tubuh. Energi yang dihasilkan oleh Adenosin
TryPhosfat tersebut sangat melimpah ruah, malah dalam kondisi kejiwaan
tertentu. Energi yang dihasilkan oleh Adenosin Try Phosfat (ATP) sehari-hari,
akan berupa panas tubuh, membantu lancarnya penyaluran adrenalin, menghidupkan
kimia tubuh untuk membentuk kekebalan tubuh, menghidupkan semua aktifitas organ
dalam tubuh kita.
Jenis energi hasil Adenosin TryPhosfat (ATP) terdiri dari energi panas
dan energi dingin. Dalam keadaan normal, dua energi ini dapat bangkit secara
bersamaan apabila seseorang kemasukan virus dengan kata lain orang dalam
keadaan sakit yang disebabkan oleh kumam. Tubuh membentuk semacam kondisi untuk
menbunuh penyakit yaitu dengan jalan mengacak suhu tubuh, kadang panas, kadang
dingin atau yang kita kenal sebagai panas-dingin. Sebenarnya itu adalah
mekanisme tubuh untuk melawan penyakit dengan menpergunakan energi cadangan
atau tenaga dalam secara otomatis. Bila kita minun obat, maka obat hanya
berfungsi untuk merangsang kekebalan tubuh, agar cepat bereaksi. Tubuh
sendirilah yang sebenarnya bekerja menperbaiki diri.
Jika jumlah sel dalam tubuh kita mencapai triliun sel, dapat
dibayangkan betapa besar pontesi energi cadangan yang tersimpan di dalam tubuh
kita. Sungguh sangat menakjubkan dan merupaksn suatu jumlah yang luar biasa.
Akan memberikan manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan praktis, maupun bila
kita kaji secara teoritis untuk kemajuan ilmu.
Tenaga dalam ini, dapat dibangkitkan dan disalurkan dengan metoda
latihan yang tepat. Tenaga dalam atau energi cadangan ini apabila disalurkan
akan membentuk getaran – getaran hangat dan dingin sesuai cara latihannya, yang
tersalur pada otot – otot tubuh dan pembuluh darah. Energi inilah yang
digunakan oleh kalangan dunia persilatan untuk meningkatkan mutu silat dan
kalangan pengobatan tradisional untuk meningkatkan mutu pengobatannya.
Dengan demikian, manusia pada dasarnya telah dikarunia Allah suatu
kemanpuan untuk dapat melakukan transformasi energi dengan wujud jenis energi
lain, sesuai dengan kehendak yang kita inginkan sesuai dengan sunatullah-Nya,
kemanpuan ini bisa kita manfaatkan untuk diri sendiri dan orang lain.
Jadi dapat kita bayangkan, apabila kita dapat membangkitkan seluruh
energi cadangan itu, kita akan dapat mengubah tubuh kita, transformasi energi,
menjadi energi yang dapat dilakukan apapun yang diprogam oleh pikiran kita,
sebagai contoh: ada orang vyang dalan keadaan tidur berjalan dapat menembus
tembok. Meningkatkan IQ secara dratis, ketangkasan dan kecepatan gerak menjadi
luar biasa, menghancurkan benda – benda keras, kekebalan tubuh meningkat
puluhan kali lipat, proses penyembuhan luka menjadi sangat cepat, dapat
menbantu penyembuhan berbagai penyakit pada diri sendiri dan orang lain.
Dengan kemanpuan kita membangkitkan dan menyalurkan energi cadangan
dari dalam tubuh kita sendiri. Akan memberikan nilai tambah yang sangat berarti
dalam mewujudkan fungsi social kemasyaratan yang positif, kemanpuan itu sendiri
adalah manisfestasi dari karunia Allah Azza Wa Jalla yang diberikan-Nya kepada
manusia yang dikehendaki-Nya dengan ridha-Nya. Allah menjelaskannya dalam surat
10 ayat 107:
“Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada
yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan
bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan
itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
nilai kemanpuan ini ada yang dapat diturunkan atau dapat dipelajari,
sehingga dampak positipnya dapat terus berkembang sesuai dengab nisinya. Namun
adapula yang hanya dimilikinya sendiri, tanpa manpu dikembangkan diluar
kehendaknya sendiri, tapi tetap bermanfaat bagi masyarakat sekitar sekalipun
terbatas dan kemudian menghilang.
Adapun manfaat tenaga dalam yang
dapat dibangkitkan dari energi cadangan tubuh dapat dikelompokan didalam
meningkatkan:
Ø Kondisi dan kemanpuan fisik:
Daya tahan tubuh, melipatgandakan tenaga, menambah ketajaman panca
indera, membangkitkaan indera ke enam, ilmu meringankan tubuh.
Ø
Kondisi mental:
Mempertebal percaya diri, memperkuat memori otak, dapat merangsang
daya kerja otak agar bisa menampung memori lebih cepat dan tahan lama.
Ø
Fungsi hubungan social:
Dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh terhadap serangan
penyakit dan membantu pengobatan.
Ø
Ilmu pengetahuan dan teknologi:
Membuka cakrawala kejadian tentang energi yang telah ‘diketahui’’
sebagai formulasi dari persamaan E = mC2, dimana C adalah kecepatan cahaya –
teori relativis Einstein sebagai penemuan dari Teori Fisika modern yang sampai
saat ini terus dikembangkan melalui teori Fisika Quamtum yang tidak bisa
dipisahkan dari fenomena Quantum Electrodynamics (QED), yaitu terdapat
interaksi cahaya dan materi (foton) dengan ketepatan yang luar biasa.
Fenomena ini terus dikembangkan
oleh para fisikawan quamtum yang kemudian pada tahun 1982 dengan percobaan
Alain Aspect di Paris menemukan fenomena sebagai berikut:
1. Energi tidak hilang oleh
jarak.
2. Bisa terhadi seketika
(lebih cepat dari kecepatan cahaya)
3. Bisa menghubungkanb
lokasi – lokasi tanpa melintasi ruang.
Kerbehasilan dari aplikasi praktis tenaga dalam yang bisa
dimanfaatkan secara optimal dalam kehidupan sehari – hari, memunculkan berbagai
macam manfaat yang bisa kita dapatkan, misalnya:
Ø
Media pencegahan penyakit.
Dengan peningkatan energi yang diperoleh dari hasil latihan tenaga
dalam maka proses regenerasi sel yang rusak ataupun menghidupkan sel-sel yang
masih tidur bisa ditingkatkan. Begitu pun system kekebalan tubuh akan meningkat
dratis. Hasilnya akan sangat sulit bagi tubuh kita untuk terkena penyakit.
Ø
Mengobati penyakit dalam tubuh.
Energi yang besar hasil latihan tenaga dalam secara otomatis meningkatkan
kemanpuan system tubuh, untuk membunuh virus atau bakteri yang merusak seligus
meregenerasi kerusakan yang timbul.
Ø
Peningkatan kemanpuan fisik.
Tubuh yang lemah disebabkan kekurangan energi. Tenaga dashyat dapat
membuat tubuh menjadi bertenaga dan kuat sekali, bahkan terhadap benturan
apapun. Dengan energi yang lebih, sel-sel tubuh akan menjadi makin padat dan
searah, sehingga tubuh menjadi sangat a lot. Maka wajar, apabila orang memiliki
tenaga dalam besar, tubuhnya akan kebal terhadap berbagai macam jenis senjata,
benturan, penyakit dan segala macam gangguan medis dan non medis.
Ø
Keseimbangan tubuh dan pikiran.
Koordinasi atau kerjasama yang baik antara tubuh dan pikiran di
antaranya bisa diperoleh ketika kondisi otak benar – benar baik. Dengan tenaga
dalam kita bisa menyalurin sel-sel yang tidur dan meningkatkan kerja otak dalam
mengontrol tubuh.
Ø
Peningkatan kepekaan dan pengendalian diri.
Konon dengan energi yang besar, kimia tubuh kita akan berfungsi secara
harmonis sehingga ketenangan dan pengendalian diri ketika menyikapi sesuatu
akan sesuai dengan kadarnya. Dengan hidupnya sel-sel otak, kemanpuan IQ, EQ dan
SQ kita akan meningkat sehingga kita menjadi peka terhadap orang lain dan
lingkungan sekitar. Disaat yang sama, kemanpuan ini bisa dimanfaatkan untuk
berpikir merenungkan ciptaan Allah untuk menghasilkan manfaat besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar