Perguruan yang bernama perguruan kelas tinggi di
suatu negara yang bernama kerajaan acak adut yang mengajarkan
murudnya untuk mengejar/mencari nilai,gelar dan ijazah.sehingga segala
macam cara dilakukan dari mencuri nilai,nyontek, memberi nilai dengan
tebusan uang, kekuasaan,hanya agar sianak murid mendapat nilai bagus dan
predikat berprestasi atau lulus walaupun seharusnya tidak.Suatu hari
diadakanlah ujian akhir perguruan untuk menjadika suatu syarat kelulusan
dan si murid bisa turun gunung dan mengabdikan ilmunya dimasyarakat
serta belajar bertahan hidup tanpa bimbingan dan perlindungan perguruan
dan sang guru.
Karena para dewan guru dan dewan perguruan ada dibawah
naungan dewan seluruh perguruan dan partai persilatan yang mensyaratkan
aturan dan standar sesuai dewan perkumpulan keguruan dan partai
persilatan termasuk standai nilai dan tata caranya.Karena aturan
dari atasan yang membuat anak-anak panic juga guyru-guru kalang kabut
itu karena takut tidak lulus dan tidak bisa diterima dimasyarakat karena
syarat untuk diterimanya mereka di semua perkumpulan atau strata sosial
adalah izajah. Maka diam-diam para dewan guru dan pelatih pun menyusun
siasat untuk mengelabui para pengawas dan peninjau dengan membuat team
sukses agar anak muridnya bisa lulus semua. Selanjutnya ,akhirnya semua
muridnya luluslah dengan nilai yang bagus.
Beberapa tahun kemudian murid-murid perguruan itu telah menyebar di masyarakat dengan berbagai profesi ada yang menjadi abdi negara, guru, saudagar, kuli,petani, nelayan, dan perwira atau prajurit kerajaan. Entah karena sebab apa kerajaan yang dulu damai tentram adil dan makmur jadi berubah menjadi negara yang kacau balau. Pemerintahan tak punya kewibawaan, para pejabat negara banyak yang korup, orang miskin jadi serakah dan sulit diatur, para pedagang tak ada yang jujur,para prajurit dan pamong tak lagi melindungi rakyat kecil tapi malah menindasnya. Bahkan para guru dan jawara pun tak bisa lagi di jadikan panutan.suatu hari datanglah serbuan besar-besaran dari negara lain serbuan bergelombang dari berbagai penjuru mata ngin dan berbagai bentuk serangan secara bersamaan karena sebelumnya mereka telah menyusup perlahan-lahan dan membaur bersama dalam kurun waktu yang relative lama tanpa disadari oleh para penghuni maupun pasukan khusus kerajaan.Hari inilah mereka diuju yang sebenar-benarnya untuk bertahan hidup……………..
Para pejabat melawan pejabat susupan, para petani melawan petani
jarahan, para pedagang melawan pedagang bebas yang memonopoli ,para
prajurit melawan tentarapasukan yang menyerbu ,para guru dan jawara
melawan guru dfan jawara kiriman yang bertudgas menumpas mereka. Dan
semua elemen musuh bekerja sama menghancurkan negara tercinta. Dan
gawatnya mereka adalah manusia-manusia militan yang jujur dan berilmu
tinggi dan terlatih dengan baik. Karena dulu mereka didik di
perguruannya benar-benar untuk mencari ilmu dan mempersiapkan diri untuk
menghadapi kehidupannyata dengan sebenar-benarnya. Akhirnya para
penghuni kerajaan acak adut pun lama-lama takmampu bertahan lagi setiap
serangan atau jurus yang mereka keluarkan bisa dipatahkan dengan baik
karena saat merekabelajar dulu dibiasakan untuk mengejar nilai ,bukan
mengejar ilmu .bahkan yang diutamakan adalah status/ijazah. Akhirnya
negara itupun hancur dan semuapenghuninya tewas bersimbah darah…….
Kini sepertinya banyak perguruan yang sama pada jaman sekarang yang mengajarkan anak untuk mngejar nilai,status, ijazah karena tuhan mereka adalah nilai,status,ijazah….mereka di persiapkan untuk menjadi pencuri dan dan para koruptor sejak dini…..
kalau dalam persilatan mereka itu diajarkan untuk menjadi seorang yang kalah dan pasti mati!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar