I'm a Lemurian. We have highly advanced technology. I'm proud to be a Lemurian. Let's rise up towards a better country. with the lower ego, understanding others. Samprazan

Usia Aisyah Menikah Yang Sebenarnya

usia aisyah menikah dengan nabi muhammad
Seperti diketahui dalam riwayat yang umum dituliskan di buku-buku dan diajarkan di madrasah, maupun di sekolah umum St 'Aisyah RA dinikahkan pada umur 6 tahun dan baru umur 9 tahun serumah dengan Nabi Muhammad SAW. Riwayat inilah yang perlu diluruskan.

Hadits mengenai umur St 'Aisyah RA tatkala dinikahkan adalah problematis, alias dhaif. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku Hadits berasal hanya satu-satunya dari Hisyam ibn 'Urwah yang didengarnya sendiri dari ayahnya.
Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya yang pernah menyuarakan tentang umur pernikahan St 'Aisyah RA tersebut. Bahkan tidak oleh Abu Hurairah ataupun Malik ibn Anas.
Itupun baru diutarkan Hisyam tatkala telah bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke negeri itu dalam umur 71 tahun.

Mengenai Hisyam ini Ya'qub ibn Syaibah berkata: "Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Iraq."
Syaibah menambahkan, bahwa Malik ibn Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Iraq (Tahzib alTahzib, Ibn Hajar alAsqalani, Dar Ihya alTurath alIslami, jilid II, hal.50).
Termaktub pula dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi Hadits, bahwa tatkala Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun (alMaktabah alAthriyyah, Jilid 4, hal.301).
Alhasil, riwayat umur pernikahan St 'Aisyah RA yang bersumber dari Hisyam ibn 'Urwah, tertolak.

Untuk selanjutnya terlebih dahulu dikemukakan peristiwa secara khronologis:

- pre 610 Miladiyah (M): zaman Jahiliyah
- 610 M: Permulaan wahyu turun
- 610 M: Abu Bakr RA masuk Islam
- 613 M: Nabi Muhammad SAW mulai menyiarkan Islam secara terbuka
- 615 M: Ummat Islam Hijrah I ke Habasyah
- 616 M: Umar bin al Khattab masuk Islam
- 620 M: St 'Aisyah RA dinikahkan
- 622 M: Hijrah ke Madinah
- 623/624 M: St 'Aisyah serumah sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW

Menurut Tabari: Keempat anak Abu Bakr RA dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya pre-610 M. (Tarikh alMamluk, alTabari, Jilid 4, hal.50). Tabari meninggal 922 M.

Jika St 'Aisyah dinikahkan dalam umur 6 tahun berarti St 'Aisyah lahir tahun 613 M. Padahal manurut Tabari semua keempat anak Abu Bakr RA lahir pada zaman Jahiliyah, yaitu pada tahun sebelum 610 M. Alhasil berdasar atas Tabari, St 'Aisyah RA tidak dilahirkan 613 M melainkan sebelum 610.
Jadi kalau St 'Aisyah RA dinikahkan sebelum 620 M, maka beliau dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW dalam umur di atas 13 tahun.
Jadi kalau di atas 13 tahun, dalam umur berapa? Untuk itu marilah kita menengok kepada kakak perempuan St 'Aisyah RA, yaitu Asmah.

Menurut Abd alRahman ibn abi Zannad: "Asmah 10 tahun lebih tua dari St 'Aisyah RA (alZahabi, Muassasah alRisalah, Jilid 2, hal.289).
Menurut Ibn Hajar alAsqalani: Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Taqrib al Tahzib, Al-Asqalani, hal.654).

Alhasil, apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga St 'Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah, dan itu berarti St 'Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun. WaLlahu a'lamu bishsh
Sumber : Internet


TUHAN NILAI

siapakah Tuhan kita?. status, nilai,ijazah bukan Tuhan kita
Perguruan yang bernama perguruan kelas tinggi di suatu negara yang bernama kerajaan acak adut yang mengajarkan murudnya untuk mengejar/mencari nilai,gelar dan ijazah.sehingga segala macam cara dilakukan dari mencuri nilai,nyontek, memberi nilai dengan tebusan uang, kekuasaan,hanya agar sianak murid mendapat nilai bagus dan predikat berprestasi atau lulus walaupun seharusnya tidak.Suatu hari diadakanlah ujian akhir perguruan untuk menjadika suatu syarat kelulusan dan si murid bisa turun gunung dan mengabdikan ilmunya dimasyarakat serta belajar bertahan hidup tanpa bimbingan dan perlindungan perguruan dan sang guru.
Karena para dewan guru dan dewan perguruan ada dibawah naungan dewan seluruh perguruan dan partai persilatan yang mensyaratkan aturan dan standar sesuai dewan perkumpulan keguruan dan partai persilatan termasuk standai nilai dan tata caranya.Karena aturan dari atasan yang membuat anak-anak panic juga guyru-guru kalang kabut itu karena takut tidak lulus dan tidak bisa diterima dimasyarakat karena syarat untuk diterimanya mereka di semua perkumpulan atau strata sosial adalah izajah. Maka diam-diam para dewan guru dan pelatih pun menyusun siasat untuk mengelabui para pengawas dan peninjau dengan membuat team sukses agar anak muridnya bisa lulus semua. Selanjutnya ,akhirnya semua muridnya luluslah dengan nilai yang bagus.

Beberapa tahun kemudian murid-murid perguruan itu telah menyebar di masyarakat dengan berbagai profesi ada yang menjadi abdi negara, guru, saudagar, kuli,petani, nelayan, dan perwira atau prajurit kerajaan. Entah karena sebab apa kerajaan yang dulu damai tentram adil dan makmur jadi berubah menjadi negara yang kacau balau. Pemerintahan tak punya kewibawaan, para pejabat negara banyak yang korup, orang miskin jadi serakah dan sulit diatur, para pedagang tak ada yang jujur,para prajurit dan pamong tak lagi melindungi rakyat kecil tapi malah menindasnya. Bahkan para guru dan jawara pun tak bisa lagi di jadikan panutan.suatu hari datanglah serbuan besar-besaran dari negara lain serbuan bergelombang dari berbagai penjuru mata ngin dan berbagai bentuk serangan secara bersamaan karena sebelumnya mereka telah menyusup perlahan-lahan dan membaur bersama dalam kurun waktu yang relative lama tanpa disadari oleh para penghuni maupun pasukan khusus kerajaan.Hari inilah mereka diuju yang sebenar-benarnya untuk bertahan hidup…………….. 
Para pejabat melawan pejabat susupan, para petani melawan petani jarahan, para pedagang melawan pedagang bebas yang memonopoli ,para prajurit melawan tentarapasukan yang menyerbu ,para guru dan jawara melawan guru dfan jawara kiriman yang bertudgas menumpas mereka. Dan semua elemen musuh bekerja sama menghancurkan negara tercinta. Dan gawatnya mereka adalah manusia-manusia militan yang jujur dan berilmu tinggi dan terlatih dengan baik. Karena dulu mereka didik di perguruannya benar-benar untuk mencari ilmu dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupannyata dengan sebenar-benarnya. Akhirnya para penghuni kerajaan acak adut pun lama-lama takmampu bertahan lagi setiap serangan atau jurus yang mereka keluarkan bisa dipatahkan dengan baik karena saat merekabelajar dulu dibiasakan untuk mengejar nilai ,bukan mengejar ilmu .bahkan yang diutamakan adalah status/ijazah. Akhirnya negara itupun hancur dan semuapenghuninya tewas bersimbah darah…….

Kini sepertinya banyak perguruan yang sama pada jaman sekarang yang mengajarkan anak untuk mngejar nilai,status, ijazah karena tuhan mereka adalah nilai,status,ijazah….mereka di persiapkan untuk menjadi pencuri dan dan para koruptor sejak dini…..

kalau dalam persilatan mereka itu diajarkan untuk menjadi seorang yang kalah dan pasti mati!!!

Berkaca dari Kisah Istri Sahabat Rasul....

Kisah sahabat nabi/istri seorang sahabat yang patut di contoh.Ummu dzar

Ummu Dzar Al-Ghifariyah: Teladan Istri Setia Pendamping Suami

Shahabiyah yang akan kita telusuri kisahnya kali ini adalah Ummu Dzar, istri shahabat Abu Dzar Al-Ghifari. Kesetiaannya mendampingi suami, layak diteladani. Betapa tidak, karena beliau ikhlas merawat dan menemani sang suami hingga ajal menjemput . Dalam kesendirian di padang pasir liar nan luas membentang.

Rabadzah, tempat tinggal Abu Dzar Al-Ghifari

Karena adanya perbedaan pendapat, dengan Utsman bin Affan, maka Abu Dzar Al-Ghifari dan keluarganya memilih Rabadzah, padang pasir liar sebagai tempat tinggal mereka. Sebuah keputusan yang sangat berani. Karena daerah tersebut sangat jarang dilalui kafilah. Dan mereka pun hidup tanpa ada tetangga di kanan dan kirinya.

Sang istri yang shalihah, tanpa keluh kesah , dengan setia, mendampingi Abu Dzar Al-Ghifari dan anaknya. Hidup dalam kesederhanaan yang amat sangat. Ditambah lagi, di kemudian hari Abu Dzar Al-Ghifari menderita sakit yang cukup parah.

Menjelang ajal menjemput

Ajal pun semakin dekat, Ummu Dzar selalu berada di sisi sang suami untuk mengurus segala keperluannya. Melihat kondisi, yang semakin parah … Ummu Dzar akhirnya menangis di samping sang suami.

Abu Dzar bertanya, “ Apa yang kamu tangiskan, padahal maut itu pasti datang ?”

“ Karena engkau akan meninggal, padahal pada kita tidak ada kain untuk kafanmu!” jawab Ummu Dzar pilu.

Abu Dzar tersenyum dengan amat ramah, seperti layaknya orang yang akan merantau jauh. Lalu berkata kepada istrinya itu,” Janganlah menangis! Pada suatu hari, ketika saya berada di sisi Rasulullah saw bersama beberapa sahabatnya saw, saya dengar Beliau saw bersabda,” Pastilah ada salah seorang di antara kalian yang akan meninggal di padang pasir liar, yang akan disaksikan nanti oleh serombongan orang-orang beriman!”

Semua yang ada di majelis Rasulullah saw telah meninggal di kampung dan di hadapan jama’ah kaum muslimin. Tidak ada lagi yang hidup di antara mereka kecuali aku.

Nah, inilah aku sekarang menghadapi maut di padang pasir. Maka perhatikanlah jalanan, kalau-kalau rombongan orang-orang beriman itu sudah datang !

Demi Allah, saya tidak bohong, dan tidak pula dibohongi!”

Tak berapa lama, Abu Dzar pun kembali ke hadirat Allah SWT. Innalillahi wa inna illaihi rooji’un.

Kenyataan yang ada

Subhanallah! Apa yang diucapkan Abu Dzar sungguh menjadi kenyataan. Karena tentu saja dia tidak berbohong, dan pasti tidak dibohongi. Karena Rasulullah SAW adalah ma’shum.

Tidak lama berselang, sesudah Abu Dzar menghembuskan nafas terakhirnya, tampak serombongan kafilah yang sedang berjalan cepat di padang sahara itu. Subhanallah! Kafilah itu adalah Kafilah kaum mukminin yang dipimpin oleh Abdullah bin Mas’ud, salah seorang sahabat Rasulullah SAW. Ibnu Mas’ud, merasa sangat trenyuh, karena ia melihat sesosok tubuh yang terbujur seperti jenazah, sedang di sisinya duduk seorang perempuan tua, Ummu Dzar dan anaknya yang sedang menangis.

...Subhanallah! Betapa kesetiaan, ketegaran dan ketabahan Ummu Dzar, sangat layak dicontoh. Setia dan istiqamah mendampingi sang mujahid pilihan, hingga akhir hayatnya....

Subhanallah! Betapa kesetiaan, ketegaran dan ketabahan Ummu Dzar, sangat layak dicontoh. Setia dan istiqamah mendampingi sang mujahid pilihan, hingga akhir hayatnya. Walaupun harus bertempat tinggal di padang pasir liar, padahal usianya sudah sangat tua. Dan tanpa harta yang berharga, hingga, kain untuk mengkafani suaminya pun tidak dimilikinya.

Ibnu Mas’ud, membelokkan tali kekangnya ke arah perempuan tua tersebut. Diikuti anggota rombongan dibelakangnya. Saat pandangan matanya tertuju pada tubuh sang jenazah … tampak olehnya wajah sahabatnya … sahabat seaqidah, sahabat seperjuangan dalam membela tegaknya Islam. Dialah Abu Dzar . Maka, air mata pun mengucur deras dari kedua pelupuk matanya. Innalillahi wa inna illaihi rooji’un. Ia pun berkata, “Benarlah ucapan Rasulullah SAW. Anda berjalan sebatang kara. Mati sebatang kara. Dan dibangkitkan sebatang kara !”

Ibnu Mas’ud RA pun duduk, lalu bercerita kepada para sahabatnya maksud dari pujian yang diucapkannya.

‘ Anda berjalan seorang diri, mati seorang diri, dan dibangkitkan nanti seorang diri !”

Ucapan itu terjadi di waktu Perang Tabuk, tahun kesembilan Hijriah.

Perang Tabuk

Perang Tabuk, adalah perang melawan pasukan Romawi yang cukup menakutkan. Mereka berada di satu tempat dan siap menggempur umat Islam. Saat itu, musim panas teramat teriknya. Sehingga tidak banyak kaum muslimin yang menyambut seruan Rasulullah SAW.

Mereka yang ikut pun, akhirnya berguguran di tengah jalan, satu demi satu . Sebagian disebabkan azam yang tidak mantap. Abu Dzar sempat tertinggal oleh rombongan, karena keledai yang ditungganginya, berjalan sangat gontai. Disebabkan lapar yang sangat dan teriknya matahari yang membakar. Namun Abu Dzar tidak patah semangat.

Akhirnya, karena tidak ingin tertinggal dalam kesempatan jihad, saat itu, Abu Dzar bertekad melanjutkan perjalanannya, mengejar rombongan Rasulullah saw dengan berjalan kaki, sambil memikul beban bawaannya.

Subhanallah, alhamdulillah, Allahu akbar, ia berhasil . Alhamdulillah, bi-iznilah Abu Dzar dapat bertemu kembali dengan rombongan Rasulullah saw saat mereka beristirahat. Azam yang kuat, memberikan hasil akhir yang diharap.

Sungguh, menggapai surga adalah hal yang tidak mudah dan hanya diberikan kepada hamba-hambanya yang terpilih …

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat” (Qs. Al-Baqarah 214)

Sebagai muslimah, banyak hal dapat kita lakukan dan persiapkan untuk berkhidmat di jalan-Nya. [ummu azizah/voa-islam.com]



Maroji: 101 Wanita Teladan di Masa Rasulullah SAW oleh Hepi Andi Bastoni.

http://www.voa-islam.com/muslimah/mujahidah/2010/03/05/3652/ummu-dzar-al-ghifariyahteladan-istri-setia-pendamping-suami/

Penemuan Phyramida Bawah Laut Di Perairan Indonesia

Penemuan Phyramida Bawah Laut Di Perairan Indonesia. piramida diIndonesia
gambar di ambil dr google


IQRA !

www.lakubecik.org Jakarta - Tim katastropik purba dari staf khusus presiden bidang bencana dan bantuan sosial saat ini sibuk memetakan kegempaan di Indonesia. Namun siapa sangka, selama proses tersebut banyak situs-situs purbakala yang terungkap. Wah!

Koordinator tim, Erik Rizki menjelaskan, penemuan-penemuan purbakala itu sifatnya hanya kebetulan saja. Tujuan utama tim bentukan Andi Arief ini adalah untuk melihat berbagai bencana yang terjadi di masa lampau.

"Sekarang itu catatan tidak lengkap. Hanya 200 tahun lalu, baik di BMKG maupun di badang Geologi. Catatan bencana itu tidak tercatat dengan baik, apalagi catatan sebelum 1 masehi. Padahal berdasarkan hipotesis peneliti kami, bencana gempa dan tsunami itu berulang," jelas Erik saat berbincang dengan detikcom, Kamis (28/7/2011).

Dengan mengetahui karakter bencana masa lalu, maka tim ini bisa memetakan potensi gempa yang akan terjadi pada masa depan. Erik mencontohkan peristiwa tsunami di Aceh tahun 2004 lalu. Menurut dia, kejadian dahsyat bukan kali pertama terjadi. Ratusan tahun lalu, bumi Serambi Mekkah juga pernah tergerus tsunami yang menewaskan ratusan orang.

"Berdasarkan penelitian, terjadi bencana tsunami 1.400-an dan itu terjadi dua kali. Menghabiskan seluruh penduduk di sana," terang Erik.

Karena itu, Erik dan timnya terus berkelana memetakan potensi bencana di Tanah Air. Termasuk di Pulau Jawa dan pulau-pulau berpenduduk padat lainnya. "Itu fungsi kami sebagai pegawai negara," imbuhnya.

Nah, seiring dengan tugas itu, tak jarang ditemukan berbagai hal yang berbau purbakala. Saat meneliti tsunami di Aceh misalnya, tim yang dipimpin lulusan Geofisika dan Meteorologi ITB ini tak sengaja menemukan masjid.

"Ada masjid yang dibangun di atas candi di kedalaman 10 meter. Diindikasikan berada 10 meter ke bawah tanah," terangnya.

Dari hasil penelitian paleotsunami, tim ini juga menemukan keramik dan tembok di kedalaman 2-3 meter di Aceh. Tidak hanya itu, indikasi adanya candi yang tersembunyi di bawah tanah di Karawang juga ditemukan oleh tim.

Bagaimana dengan indikasi adanya piramida di Gunung Lalakon Bandung? Erik mengaku tim ini juga sempat melakukan pemantauan. Namun karena fokus mereka pada pemetaan gempa, temuan itu tidak terlalu diseriusi.

Temuan yang paling menarik adalah kanal-kanal yang terletak di Trowulan, Jawa Timur. Di sana, terbentang kanal raksasa yang memiliki lebar 20-50 meter dan memanjang hingga 9-11 kilometer.

"Kami berhipotesis kanal-kanal itu dibangun sebelum Majapahit didirikan. Kemungkinan kanal-kanal dibangun menggunakan mud volkano, lalu dialirkan sampai kali brantas. Ini menarik, nggak pernah tercatat di buku kertagama dan catatan lain-lain, terkubur karena bencana," paparnya.

Yang paling mutakhir adalah kabar penemuan perabadan kuno di Selat Sunda. Menurut Erik, memang ada seorang peneliti yang pernah menyelam di Selat Sunda hingga kedalaman 6.500 meter. Peneliti tersebut bahkan sempat melihat patahan-patahan yang menyerupai kota. Namun, butuh penelitian panjang untuk membuktikan hal tersebut.

"Ada semacam seperti kota, relief dasar laut. Tapi harus diteliti ulang. Lebih mirip patahan di kedalaman," terangnya.

(mad/anw)



Tim Istana Temukan Peradaban Kuno di Laut

"Kami menemukan peradaban silam, seperti seni bangunan yang secara usia mencengangkan."

VIVAnews - Tim studi bencana katastropika purba yang diinisiasi tim Staf Khusus Presiden dan tim ahli gempa, tsunami, dan ahli geologi telah merekomendasikan beberapa hasil temuan penelitian mereka untuk menjadi cagar budaya. Tim ini menemukan sebuah sisa peradaban kuno yang sudah terbenam di dasar laut.

Menurut Wisnu Agung Prasetya, salah satu anggota tim, setelah bekerja 10 bulan lebih, mencoba untuk mencari dan meneliti fakta dan data bencana di abad modern ataupun jaman purba yang katastropik, yang dampaknya menghilangkan peradaban.

"Yang mengagetkan bagi tim adalah, dalam lokasi-lokasi riset kami, dengan pendekatan trenching, coral, uji radar, geolistrik dan sebagainya, kami menemukan peradaban silam, seperti seni bangunan yang secara usia mencengangkan," kata Wisnu dalam siaran pers yang diterima VIVAnews, Rabu 27 Juli 2011.

Namun Wisnu menolak menyebut lokasi yang dimaksud. Wisnu mengungkapkan, lokasinya berada di kawasan Priangan yang juga meliputi Banten Selatan.

Tim meyakini, peradaban yang hilang ini tenggelam karena megatsunami semacam yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 lalu. "Padahal di Aceh ada kata Ie Beuna yang artinya ombak besar bergulung-gulung, yang artinya pernah ada tsunami di Aceh, di waktu-waktu sebelumnya. Logis jika ada peradaban dan pengetahuan yang terpendam," kata Wisnu lagi.

Tim ini bekerja bukan khusus untuk meneliti kebudayaan kuno. Tim ini untuk mendukung kebutuhan pokok mitigasi kebencanaan. "Pembuatan zonasi gempa berdasarkan zonasi sumber gempa dan fungsi atenuasi yang disempurnakan, juga penelitian tentang kekuatan, daktilitas, perkuatan dan perbaikan struktur bangunan terhadap pembebanan seismik, pengembangan metode prediksi gempa dengan metode tertentu," kata Wisnu.


Dan yang terpenting, lanjutnya, riset ini adalah uji materi, bahkan memasukkan kasus yang sama sekali baru untuk pembuatan katalog tsunami dan pemetaan potensi gempa pembangkit tsunami, yang terjadi dalam waktu-waktu yang lampau. "Ada missing link yang harus dijembatani, dari berbagai periode sejarah ini. Pendekatan geologis, arkeologis, antropologis, dan penelitian yang komprehensif mesti diambilalih oleh negara dan dapat dicagarkan, terutama seni bangunan dan pengetahuan yang tersimpan. Harapannya menjadi pusat penelitian masyarakat, wisata kebudayaan nantinya, dan kebanggaan nasional," katanya.
Selat Sunda di mana Gunung Krakatau terbentang telah memunculkan spekulasi sebagai pusat dari legenda Atlantis yang hilang. Argumen ini dikemukakan Arysio Santos, seorang geolog dari Amerika Latin.
Belakangan, Stephen Oppenheimer, genetikawan Inggris, menulis buku "Eden in the East" yang menyimpulkan Asia Tenggara merupakan pusat penyebaran genetika kedua manusia setelah keluar dari Afrika. Pusat penyebaran ini, menurut Oppenheimer, kemudian tenggelam ketika es mencair pada kurun antara 14.000 sampai 8.000 tahun yang lalu.(np)
• VIVAnews

Gunung pyramid Sadahurip
Gunung pyramid Sadahurip

Asteroid Sebesar Lapangan Bola Hilang Entah Kemana




 
SURYA Online, JAKARTA - Asteroid sebesar lapangan sepak bola, tepatnya sepanjang 270 meter, yang diberitakan menabrak Bumi tanggal 18 Februari lalu, ternyata hilang entah ke mana.

Batu ruang angkasa yang dinamai 2000 EM26 semula diperkirakan akan melewati Bumi awal 18 Februari waktu AS atau 19 Februari WIB, tiba dari jarak 2,4 juta kilometer ke planet Bumi.

Namun ketika sebuah teleskop robotik melacaknya, asteroid  itu tak bisa ditemukan.

Para astronom yang mengordinasikan layanan teleskop bernama Slooh, menjuluki asteroid itu dengan Moby Dick dan menghimbau para pengamat ruang angkasa untuk membantu menjejaknya.

Ini tidak lazim untuk asteroid bisa hilang dan kemungkinan terbesarnya karena teleskop itu ditempatkan pada titik yang salah, kata CEO Slooh Michael Paolucci.

Secara umum, para astronom mencoba memprediksi lintasan asteroid dengan mengamati bagaimana cahaya memantul dari permukaannya, demikian new scientist.com.
 
 
Sumber :  http://surabaya.tribunnews.com/2014/02/22/asteroid-sebesar-lapangan-bola-hilang-entah-ke-mana

Kaum Mole, Fenomena Manusia yang Hidup di dalam Tanah

Weekly World News telah mengungkapkan tentang penemuan mengejutkan mengenai satu kaum primitif yang di panggil Mole People hidup 20 mil di bawah tanah, menggunakan terowong rahasia untuk memasuki USA! Penemuan ini telah dibuat bukan oleh ahli arkeologi, tetapi oleh saintis NASA yang menggali jauh ke dalam Bumi - dan mereka mencoba menyembunyikan keberadaan kaum ini dari pengetahuan publik.


Seorang pekerja NASA yang tidak mau disebut telah mengungkapkan gambar-gambar eksklusif and informasi mengenai kaum 'orang gua' ini. "Berita ini harus diberitahu," kata sumber itu. "ini terlalu besar untuk disimpan". Sumber itu telah mengungkapkan beberapa rahasia besar mengenai Mole People. "Mereka tampak ramah", beliau berkata, "Tetapi mereka amat primitif. Kami mencoba berkomunikasi dengan mereka, tetapi sangat susah karena mereka tidak bisa bahasa inggris ".

"Mole People, sebagaimana yang kami panggil", kata sumber itu. "Dengan demikian, President Bush mengendalikan situasi ini dengan penuh hati-hati. "Jikah salah langkah bisa mengakibatkan makhluk ini untuk menyatakan perang dengan manusia di atas. Kami tidak tahu pasti berapa jumlah mereka ini. Kami baru melihat satu kota sejauh ini, dengan perkiraan 2000 orang Mole tinggai di situ. "Tetapi ada pihak yang menyatakan bahwa mungkin jutaan orang Mole tinggal di kota-kota bawah tanah, bertebaran di bawah muka Bumi".

Makhluk itu memiliki beberapa persamaan dengan manusia - dan juga sedikit perbedaan. "Seperti kita, mereka berjalan dengan dua kaki, tetapi mereka jauh lebih tinggi dari manusia biasa - setinggi 8 ke 10 kaki tinggi. Jari-jari mereka seperti kuku binatang. Dan tangan mereka berselaput, dirancang untuk menggali." "Kulit mereka sangat kuat. Itu untuk menahan panas yang sangat di bawah Bumi ". "Dapat diamati bahwa terdapat hubungan dan interaksi di antara manusia dengan makhluk ini suatu ketika dahulu - mereka bercakap di dalam bahasa yang hampir sama dengan dialek Navajo Lama. Sumber itu juga menyatakan bahwa kaum Mole ini mempunyai sistem otot-otot yang sangat besar, membuat mereka mampu bertindak ganas.

Kekuatan mereka 5 kali lipat lebih besar ketimbang manusia "Ada seorang anggota ekspedisi itu menyalakan rokok, kaum Mole menganggap itu sebagai satu ancaman dan terus menyerangnya". "Mereka mencakar dan menyerang orang tersebut bagaikan kucing hutan. Untungnya dia selamat dan dapat bertahan hidup dari insiden itu ".

Kaum Mole amat berminat dengan dunia atas muka Bumi - pakaian, peralatan dan makanan terutama. Mereka sangat menyukai buah-buahan segar. "Saya berikan mereka sedikit anggur, dan mereka sangat bergembira", menurut kata sumber. "Amat jelas mereka tidak bisa menanam buah-buahan mereka sendiri, melihat keadaan mereka yang tinggal 20 mil di bawah muka Bumi". NASA amat berminat untuk mempelajari kaum Mole. "Kami ingin tahu segala-galanya mengenai mereka - apa yang mereka makan, bagaimana mereka tinggal dan yang paling penting, apakah hubungan mereka dengan kaum manusia". "Kami tertanya-tanya jikalau mereka itu ada kaitan dengan manusia di dalam aspek-aspek tertentu. Apakah mereka adalah nenek moyang manusia modern hari ini secara genetis? " Pakar berkata terdapat spekulasi yang beragam mengenai kaum Mole. "Mereka boleh jadi apa saja, dari Yetis (Bigfoot), makhluk asing dari angkasa atau sisa orang yang selamat dari kota Atlantis Yang Hilang. Pakar juga berkata penemuan ini telah menimbulkan beberapa tanda tanya.

Apakah makhluk itu musuh dan suka berperang ataupun peramah yang bisa diajak bekerjasama? Dan bagaimana dengan minyak dan penyimpanan mineral di bawah Bumi? Siapa yang memiliki mereka: kaum Mole atau kita? Bagaimana dengan NASA dimana misi asalnya adalah untuk meneliti ruang angkasa - telah menjumpai kaum yang hidup di bawah muka Bumi?. Setelah menerima tekanan hebat dari wartawan, juru bicara White House menjanjikan informasi yang dibenarkan oleh White House untuk disebarkan. Tetapi beliau telah memberi peringatan "mungkin tidak untuk waktu yang dekat". Menurut sumber itu, NASA menjumpai kaum bawah tanah itu dalam bulan Agustus ketika sedang menjalankan proyek rahasia yang di beri nama Operation Mole Hole - satu inisiatif dimana wartawan sekarang percaya ia mungkin untuk memata-matai China, menggunakan "teknologi bawah tanah".

Sejauh ini NASA telah menemukan pintu rahasia ke dunia bawah tanah di sekitar Washington State's Mount Shasta, gua Mammoth di Kentucky dan juga gua-gua yang bertebaran sekitar barat daya US mengikut kata sumber. Berabad lamanya manusia telah bercerita tentang keberadaan makhluk di bawah muka Bumi. Sekarang, untuk pertama kalinya, spekulasi itu telah dibuktikan kesahihannya. Tetapi apakah makhluk-makhluk ini kawan ataupun lawan masih tidak diketahui. 
 
Sumber : http://forum.viva.co.id/sosial-dan-budaya/855583-kaum-mole-fenomena-manusia-yang-hidup-didalam-tanah.html

Melacak Peradaban Atlantis : Daratan yang Hilang ditelan Masa


Pada buku Timaeus, Plato berkisah: Di hadapan "Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.

Dalam legenda, yang mendirikan kerajaan Atlantis adalah dewa laut Poseidon. Di atas sebuah pulau, ada seorang gadis muda yang kedua orang tuanya meninggal, Poseidon memperistri gadis muda itu dan melahirkan lima anak kembar, kemudian Poseidon membagi keseluruhan pulau menjadi 10 wilayah, masing-masing diserahkan pada 10 anak untuk menguasai, dan anak sulung ditunjuk sebagai penguasa tertinggi. Karena anak sulung lelaki ini bernama Atlan, oleh karenanya menyebut nama negeri tersebut sebagai kerajaan "Atlantis".
Satu bagian dalam dialog buku Critias, tercatat kisah Atlantis yang dikisahkan oleh adik sepupu Critias. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon ( 639-559 SM). Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis. Catatan dalam dialog, secara garis besar seperti berikut ini:
"Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya: istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertakhtakan emas, cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat, tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang."
Penyelidikan Arkeolog
Menurut perhitungan versi Plato waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun yang silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.
Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.
Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?
Awal tahun '70-an, sekelompok peneliti telah tiba di sekitar kepulauan Yasuel, Samudera Atlantik. Mereka telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?
Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia! Apakah ini dibangun oleh orang Atlantis?
Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut "segitiga maut" laut Bermuda. Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang.
Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis?


Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut "segitiga maut". Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil, bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan: "Mutlak percaya, yang kami temukan adalah Benua Atlantik! Sama persis seperti yang dilukiskan Plato!" Benarkah itu?
Yang disayangkan, piramida dasar laut segitiga Bermuda, berhasil diselidiki dari atas permukaan laut dengan menggunakan instrumen canggih, hingga kini belum ada seorang pun ilmuwan dapat memastikan apakah sebuah bangunan yang benar-benar dibangun oleh tenaga manusia, sebab mungkin saja sebuah puncak gunung bawah air yang berbentuk limas.
Foto peninggalan bangunan kuno di dasar laut yang diambil tim ekspedisi Rusia, juga tidak dapat membuktikan di sana adalah bekas tempat kerajaan Atlantis. Setelah itu ada tim ekspedisi menyelam ke dasar samudera jalan batu di dasar lautan Atlantik Pulau Bimini, mengambil sampel "jalan batu" dan dilakukan penelitian laboratorium serta dianalisa. Hasilnya menunjukkan, bahwa jalan batu ini umurnya belum mencapai 10.000 tahun. Jika jalan ini dibuat oleh bangsa kerajaan Atlantis, setidak-tidaknya tidak kurang dari 10.000 tahun. Mengenai foto yang ditunjukkan kedua kelasi Norwegia itu, hingga kini pun tidak dapat membuktikan apa-apa.
Satu-satunya kesimpulan tepat yang dapat diperoleh adalah benar ada sebuah daratan yang karam di dasar laut Atlantik. Jika memang benar di atas laut Atlantik pernah ada kerajaan Atlantis, dan kerajaan Atlantis memang benar tenggelam di dasar laut Atlantik, maka di dasar laut Atlantik pasti dapat ditemukan bekas-bekasnya. Hingga hari ini, kerajaan Atlantis tetap merupakan sebuah misteri sepanjang masa.
(Sumber: Buku Himpunan Inspirasi Peradaban Prasejarah)*
http://www.erabaru.net/teknologi/technews/4054-melacak-peradaban-atlantis-daratan-yang-hilang-ditelan-masa
#Dokumen AI
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Education Of Lemurian - All Rights Reserved
Template Modify by Education of Lemurian
Proudly powered by Blogger